Kucing sebenarnya adalah binatang yang sangat bersih. Bahkan jika kita mencoba mencium aroma kucing, umumnya mereka tidak sebau anjing, kecuali baru saja keluar jalan-jalan dan terkena lumpur atau kotoran yang baunya menyengat.
Itu adalah mandi ala kucing. Air liur kucing mengandung anti septik dan lidahnya mempunyai duri-duri kecil yang berfungsi sebagai sisir untuk bulu-bulunya.
Tapi ini tidak berarti air liur kucing juga dapat kita gunakan sebagai anti septik pribadi ya. ;) Apalagi jika digigit kucing sampai berdarah, tetap saja harus diobati dan diberi anti septik seperti Betadine.
Maka pertanyaannya apakah kucing perlu dimandikan?
Sebenarnya tidak perlu, hanya pada saat-saat tertentu seperti:
- Jika dia terjangkiti kutu.
- Badannya terlalu kotor akibat terkena sesuatu karena bermain
- Kita atau anggota keluarga memiliki alergi terutama terhadap air liur kucing bukan bulunya sehingga harus dimandikan supaya tidak memicu alergi.
- Ada sesuatu di tubuhnya yang mungkin tidak mudah untuk dilepaskan, misalnya jika terkena oli.
Harus diingat, anak kucing TIDAK BOLEH dimandikan sebelum usianya setidak-tidaknya 8-12 minggu. Mengapa harus 8-12 minggu?
Sebelum berusia tiga minggu, anak kucing tidak dapat mengontrol suhu tubuhnya sendiri. Dan hingga 12 minggu itu merupakan masa yang cukup rentan untuk anak kucing, sangat mudah terserang penyakit pada masa-masa ini. Sehingga jika dia dimandikan dengan air hangat ataupun dingin, begitu selesai mandi, suhu tubuhnya akan turun dan jika tidak dikeringkan dengan benar akibatnya anak kucing bisa sakit.
Artikel ini tidak akan membahas tentang cara memandikan kucing, tetapi akan memberi 2 link untuk memandikan kucing (link-nya dibawah)
Jika shampoo kucing terlalu mahal, dapat diakali dengan menggunakan sabun cair anak-anak body wash head to toe.
Untuk anak kucing yang masih dibawah delapan minggu, dapat menggunakan kain lap basah untuk melap bagian yang dirasa terlalu kotor.
Sumber :
No comments:
Post a Comment