Biasanya jika kita menemukan makanan yang lebih baik, tentunya kita ingin mengganti makanan kucing kita, terutama jika harganya lebih murah dengan kualitas yang jauh lebih baik. (misalnya kandungan proteinnya lebih tinggi)
Tetapi meskipun niat kita baik, harus diingat belum tentu kucing kita cocok dengan makanan baru tersebut. Sehingga ada baiknya kita harus menggantinya dengan pelan-pelan agar kucing kita tidak mengalami masalah pencernaan. Umumnya yang dipakai adalah metode mengganti selama 7 hari.
Bagaimana jika kita menggantinya secara langsung? Harap diingat, di usus setiap makhluk hidup terdapat bakteri-bakteri yang berfungsi untuk mencerna makanan yang ditelan oleh makhluk hidup tersebut. Jika kita memberikan satu makanan saja selama kurun waktu tertentu kepada kucing kita, tentunya bakteri-bakteri tersebut telah menyesuaikan dengan komposisi makanan tersebut. Tetapi jika kita mengganti makanan kucing kita secara langsung, yang mungkin terjadi adalah bakteri-bakteri tersebut tidak dapat mencerna sebagian besar makanan tersebut dan akhirnya terbuang dalam bentuk mencret/diare. Tentunya hal ini akan membuat masalah baru, apalagi jika diarenya berkepanjangan, kucing tersebut bisa lemas dan paling parah adalah kematian.
Maka, metode yang biasa digunakan adalah metode 7 hari. Seperti bagaimanakah yang disebut metode 7 hari tersebut? Berikut caranya:
1. Hari pertama : 75% makanan lama dan 25% makanan baru
2. Hari kedua : 70% makanan lama dan 30% makanan baru
3. Hari ketiga : 60% makanan lama dan 40% makanan baru
4. Hari keempat : 50% makanan lama dan 50% makanan baru.
5. Hari kelima : 40% makanan lama dan 60% makanan baru.
6. Hari keenam : 25% makanan lama dan 75% makanan baru.
7. Hari ketujuh : 100% makanan baru.
![]() |
Mengganti Selama 7 Hari |
Semoga dengan ini dapat menghindarkan kucing kita terkena diare ringan akibat mengganti makanan.
NB: Bagi yang ingin mengutip/copy paste/mengambil sebagian ataupun seluruh artikel ini, harap mencantumkan alamat blog ini sebagai sumber ya...itu namanya etika ;)
NB: Bagi yang ingin mengutip/copy paste/mengambil sebagian ataupun seluruh artikel ini, harap mencantumkan alamat blog ini sebagai sumber ya...itu namanya etika ;)
No comments:
Post a Comment