Monday, December 12, 2016

Vaksin pada Kucing dan Anak Kucing

Artikel kali ini akan membahas tentang vaksin.
Seperti yang kita tahu vaksin adalah bibit penyakit(bisa bakteri ataupun virus) yang telah dilemahkan. 
Mengapa bibit penyakit ini harus disuntikkan? Agar tubuh siapapun(dalam hal ini kucing dan anak kucing) yang menerima bibit penyakit ini dapat membangun kekebalan terhadap penyakit tersebut.


Jadi, jika kucing atau anak kucing divaksinasi, mereka belum tentu akan terkena penyakit tersebut di masa yang akan datang, tetapi jika penyakit tersebut datang ke tubuh mereka, maka tubuh mereka mempunyai imunitas untuk melawan penyakit tersebut karena sudah pernah terkena versi lemahnya(vaksin).

Kucing setelah divaksin akan mengalami kelesuan, tidak mau makan ataupun bengkak pada area suntikan vaksin. Hal ini adalah wajar. Kelesuan(mungkin disertai demam) karena tubuhnya mencoba melawan bibit penyakit yang sudah lemah tersebut(vaksin), tidak mau makan(seperti ciri-ciri sedang sakit), bengkak pada area suntikan (kemungkinan diakibatkan infeksi kecil dari jarum suntik)
Kucing yang baru saja disuntik vaksin tidak boleh dimandikan selama seminggu dan tidak boleh digrooming selama 2 minggu.

Nah, umur berapa kucing boleh divaksinasi?

Minimalnya adalah 2 bulanan atau setidak-tidaknya 8 mingguan untuk vaksin pertama. Dan selanjutnya biasanya jadwalnya akan ditentukan dokter. Vaksin pertama bertujuan untuk memberi kekebalan dasar.

Jenis-jenis vaksin kucing (vaksin yang wajib menurut pedoman AAFP - American Association of Feline Practitioners):

1. Untuk usia 8-10 minggu

Biasanya yang diberikan adalah vaksinasi terhadap :
3 penyakit : Feline rhinotracheitis, Feline calicivirus, dan Feline panleucopenia
atau
4 penyakit : Feline rhinotracheitis, Feline calicivirus, Feline panleucopenia, dan Chlamydia
Vaksinasi ini juga terkadang dilanjutkan dengan pemberian obat cacing
Nama/Merek dagang vaksin yang diberikan biasanya adalah Tricat® atau Felocell 3® (untuk 3 penyakit) dan Tetracat® atau Felocell 4® (untuk 4 penyakit)

2. Untuk usia 12-14 minggu

Pada saat ini yang diberikan adalah vaksinasi ulangan. Vaksin yang diberikan sama dengan vaksin pada usia 8-10 minggu.

Ada 2 alasan utama mengapa anak kucing perlu divaksin dua kali dalam waktu yang berdekatan (8 minggu kemudian dilanjutkan pada saat 12 minggu) :
1. Sistem kekebalan aktif (yang berasal dari tubuh sendiri) belum kuat, sehingga antibodi yag dihasilkan dari vaksin pertama biasanya jumlahnya belum cukup.
2. Anak kucing masih mempunyai kekebalan pasif (antibodi maternal) yang berasal dari induk.

3. Untuk usia 20 minggu

Vaksin yang diberikan adalah vaksin rabies untuk perlindungan terhadap penyakit rabies.
Nama/Merek dagang vaksin yang diberikan biasanya adalah Rabies atau Defensor 3®

4. Untuk usia lebih dari 6 bulan dan belum pernah divaksin

Vaksin yang diberikan adalah semua vaksin yang diatas (poin 1 s/d 3) sekaligus.

Setelah pemberian vaksin-vaksin pada usia tersebut, biasanya jadwal vaksin berikutnya adalah setahun kemudian dan dilanjutkan setiap tahunnya.

Artikel ini tidak mencantumkan harga vaksin karena mungkin saja dapat berbeda-beda di setiap kota maupun dokter hewan.

Semoga artikel ini dapat membantu menambah pengetahuan bagi para pecinta kucing :).



Sumber:

No comments:

Post a Comment