Artikel
kali ini akan membahas tentang vaksin.
Seperti
yang kita tahu vaksin adalah bibit penyakit(bisa bakteri ataupun virus) yang
telah dilemahkan.
Mengapa
bibit penyakit ini harus disuntikkan? Agar tubuh siapapun(dalam hal ini kucing
dan anak kucing) yang menerima bibit penyakit ini dapat membangun kekebalan
terhadap penyakit tersebut.
Jadi,
jika kucing atau anak kucing divaksinasi, mereka belum tentu akan terkena
penyakit tersebut di masa yang akan datang, tetapi jika penyakit tersebut datang ke tubuh mereka, maka
tubuh mereka mempunyai imunitas untuk melawan penyakit tersebut karena sudah pernah terkena versi lemahnya(vaksin).
Kucing
setelah divaksin akan mengalami kelesuan, tidak mau makan ataupun bengkak pada
area suntikan vaksin. Hal ini adalah wajar. Kelesuan(mungkin disertai demam)
karena tubuhnya mencoba melawan bibit penyakit yang sudah lemah
tersebut(vaksin), tidak mau makan(seperti ciri-ciri sedang sakit), bengkak pada
area suntikan (kemungkinan diakibatkan infeksi kecil dari jarum suntik)
Kucing
yang baru saja disuntik vaksin tidak boleh dimandikan selama seminggu dan tidak
boleh digrooming selama 2 minggu.
Nah,
umur berapa kucing boleh divaksinasi?
Minimalnya
adalah 2 bulanan atau setidak-tidaknya 8 mingguan untuk vaksin pertama. Dan
selanjutnya biasanya jadwalnya akan ditentukan dokter. Vaksin pertama bertujuan
untuk memberi kekebalan dasar.
Jenis-jenis
vaksin kucing (vaksin yang wajib menurut pedoman AAFP - American Association of
Feline Practitioners):
1. Untuk usia 8-10 minggu
Biasanya
yang diberikan adalah vaksinasi terhadap :
3
penyakit : Feline rhinotracheitis, Feline calicivirus, dan Feline panleucopenia
atau
4
penyakit : Feline rhinotracheitis, Feline calicivirus, Feline panleucopenia,
dan Chlamydia
Vaksinasi
ini juga terkadang dilanjutkan dengan pemberian obat cacing
Nama/Merek
dagang vaksin yang diberikan biasanya adalah Tricat® atau Felocell 3® (untuk 3
penyakit) dan Tetracat® atau Felocell 4® (untuk 4 penyakit)
2. Untuk usia 12-14 minggu
Pada
saat ini yang diberikan adalah vaksinasi ulangan. Vaksin yang diberikan sama
dengan vaksin pada usia 8-10 minggu.
Ada 2 alasan utama mengapa anak kucing perlu divaksin dua kali dalam waktu yang berdekatan (8 minggu kemudian dilanjutkan pada saat 12 minggu) :
1. Sistem kekebalan aktif (yang berasal dari tubuh sendiri) belum kuat, sehingga antibodi yag dihasilkan dari vaksin pertama biasanya jumlahnya belum cukup.
2. Anak kucing masih mempunyai kekebalan pasif (antibodi maternal) yang berasal dari induk.
3. Untuk usia 20 minggu
Vaksin
yang diberikan adalah vaksin rabies untuk perlindungan terhadap penyakit rabies.
Nama/Merek
dagang vaksin yang diberikan biasanya adalah Rabies atau Defensor 3®
4. Untuk usia lebih dari 6 bulan dan belum pernah divaksin
Vaksin
yang diberikan adalah semua vaksin yang diatas (poin 1 s/d 3) sekaligus.
Setelah
pemberian vaksin-vaksin pada usia tersebut, biasanya jadwal vaksin berikutnya
adalah setahun kemudian dan dilanjutkan setiap tahunnya.
Artikel
ini tidak mencantumkan harga vaksin karena mungkin saja dapat berbeda-beda di
setiap kota maupun dokter hewan.
Semoga artikel ini dapat membantu menambah pengetahuan bagi para pecinta kucing :).
Sumber:
No comments:
Post a Comment